HASIL OBSERVASI/PENGAMATAN DESA
TROSO PECANGAAN JEPARA
Tugas Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan.
Dosen Pengampu Wahidullah, S.H.I., M.H.
Disusun Oleh:
Muhammad Doni Setiawan (181420000252)
1APS1
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA
2018
1. Sejarah
Desa Troso
- Asal Mula Nama Desa Troso
Sejarah Desa Troso tidak dapat dipisahkan
dari peristiwa peperangan antara Sultan Hadirin dengan Arya Penangsang yang
terjadi disebuah daerah di Kabupaten
Kudus. Pada peperangan tersebut. Sultan Hadirin terbunuh oleh Arya Penangsang.
Sultan Hadirin merupakan suami dari Ratu Kalinyamat adipati Jepara.
Selanjutnya, jenazah Sultan Hadirin dibawa dari Kudus ke Jepara dengan cara dipikul
oleh orang (pengikutnya).
Mitos
yang berkembang dimasyarakat itu Desa Troso berasal dari kata Terasa
(Terasa lelah) saat memikul jenazah Sultan Hadirin padahal sebenarnya tidak,
jika dikaitkan dengan Desa sebelahnya yaitu desa Ngeling, yang berasal dari
kata (ingat) dengan maksud ingat kepada Allah. Dan sebelahnya ada Desa Sowan
yang ber arti berdoa kepada Allah. Jika dikaitkan dengan keduanya Desa Troso itu
sebenarnya berasaldari kata bahasa jawa Teruso yang maknanyaTeruskan atau Lanjutkan.
Yang dikarenakan Ada rasa atau perasaan sedih
saat memiku ljenazah dan pengikutnya berusaha menguatkan untuk melanjutkan perjalanan
memiku ljenazah tersebut.
Selanjutnya,
desa Trosopertama kali ditempati oleh mbah Senu/Ki Senu, yang sekarang makamnya
berada di makam dhowo tepatnya disebelah selatan pemakaman umum Nogosari,
karena dulunya desa Troso itu masih berupa hutan atau alas ,beliau lah yang
membersihkan alas tersebut sehingga disebut dengan istilah Babat Alas yang berarti membersihkan alas atau hutan.
Sedangkan untuk penyebaran agama Islam di desa Troso,
konon dibawa oleh seorangulama’ dan wali Allah dari timur tengah yang bernama mbah
Datuk Gunardi Singaraja. Beliau menyebarkan ajaran agama Islam di pulau Bali
tepatnya di daerah Singaraja. Kemudian beliau hijrah dari Bali ke Pulau Jawa melewati
jalur laut dan masuk di pantai Jepara. Awal mulai masuk di daerah Jepara, mbah datuk
terlebih dahulu menyiarkan ajaran agama Islam di Desa Kerso, kecamatanKedung.
Di desa Kerso beliu memperkenalkan agama Islam kepada penduduk setempat, hal tersebut
dibuktikan dengan adanya masjid Wali yang ada di desa tersebut.
Setelah itu, mbah Datuk kembali menyebarkan agama islam
di Troso. Seperti halnya di Kerso, mbah Datuk di Troso juga membangun sebuah
masjid besar yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Datuk Ampel. Setelah itu,
beliau melanjutkan dakwah dan sayembaranya menyebarkan agama Islam ke daerah Mayong,
hingga beliu wafat di suatu desa di Kecamatan Mayong, yang akhirnya desa tersebut
diberi nama desa Singaraja. Menurut masyarakat desa Troso, kerso danSingaraja beliau
di berikan sebuah sebutan “Gurnadi” yang berarti orang yang memanggil-manggil atau
guru ngaji.
Setiap
tahun tepatnya Jum’at Wage setiap bulan Muharram, masyarakat Troso, Kerso dan Singaraja
serta daerah sekelilingnya tanpa dikoordinasi selalu melakukan haul. Hal tersebut merupakan suatu wujud balas
budi terhadap mbah datuk yang telah menyebarkan agama Islam.
Di Troso sendiri, penyebaran agama dimulai dar idaeran sebelah
selatan, dan pada waktu itu disebelah Utara masih hutan. Sehingga sampai sekarang
orang yang berada di sebelah utara masih disebut sebagai orang ngalas.
B.Hari
Lahir Desa Troso
Sampai
sekarangpun masih menjadi simpang siur kapan hari lahir desa Troso,dan masih
dicari kebenarannya. Menurut pembesar desa Troso hari lahir Desa Troso
disamakan dengan haul mbah Datuk yang bertepatan pada Jumat Wage pada bulan
Muharrom
C.Petilasan
Desa Troso
mbah Senu merupakan orang yang pertama di Desa Troso,beliau banyak berjasa atas berdirinya desa Troso yang sekarang makamnya berada di makam dhowo tepatnya disebelah selatan pemakaman umum Nogosari, atau orang desa Troso menyebutnya bawah pohon Randu Alas, yang biasanya digunakan oleh orang tertentu untuk bersemedi dan diyakini sebagai tempat yang keramat.
Petilasan Mbah
Senu/Ki Senu
mbah Senu merupakan orang yang pertama di Desa Troso,beliau banyak berjasa atas berdirinya desa Troso yang sekarang makamnya berada di makam dhowo tepatnya disebelah selatan pemakaman umum Nogosari, atau orang desa Troso menyebutnya bawah pohon Randu Alas, yang biasanya digunakan oleh orang tertentu untuk bersemedi dan diyakini sebagai tempat yang keramat.
D.Petinggi Pertama di Desa Troso
Petinggi Pertama Desa Troso adalah Mbah Suli. Kemudian Mbah Abdul Ghoni, selanjutnya mbah Zainuri, H
Abdul Jamil, Bapak Mudzakir, Bapak Juremi, Kemudian Bapak Abdul Haris dan Bapak Abdul Basir (Petinggi Sekarang).
2. Geografi
Dan Demografi
a. Kekayaan Kekayaan Geografi
Desa Troso terletak sekitar
15 KM arah tenggara kota Jepara. Desa Troso disebelah utara berbatasan langsung
dengan Desa Ngabul, sebelah selatan berbatasan dengan area persawahan pada sebelah
timur berbatasan dengan Desa Pecangaan Kulon sedangkan di sebelah Barat
berbatasan dengan Desa Ngeling.
Letak
|
Batas
|
Bagian Utara
|
Desa Ngabul
|
Bagian Selatan
|
Persawahan
|
Bagian Barat
|
Desa Ngeling
|
BagianTimur
|
Desa Pecangaan
Kulon
|
Adapun
kekayaan Desa Troso dari aspek geografi yaitu Area Persawahan yang sangat luas
yang sudah ada dari zaman kolonial yang ditandai dengan peninggalan bangunan
bekas tempat penyimpanan padi yang disebut Lumbung yang terletak tidak jauh dari Balai Desa Troso
b. Kekayaan
Demografi
L
|
P
|
L+P
|
|
Penduduk
Awal
|
10.693
|
11.379
|
22.072
|
Kelahiran
|
15
|
14
|
29
|
Penduduk
Datang
|
2
|
4
|
6
|
Kematian
|
8
|
5
|
13
|
Pindah
Penduduk
|
7
|
5
|
12
|
Penduduk
Akhir
|
10.693
|
11.379
|
22.072
|
Klasifikasi
Umur
0-5 tahun
|
2.168
|
6-10
tahun
|
1.847
|
11-15
tahun
|
3.231
|
21-25
tahun
|
2.126
|
26-30
tahun
|
1.819
|
31-35
tahun
|
1.984
|
36-40
tahun
|
1.731
|
41-45
tahun
|
1.647
|
46-50
tahun
|
2.736
|
51-55
tahun
|
1.169
|
56-60
tahun
|
960
|
60
keatas
|
654
|
Jumlah
|
22.072
|
Penduduk
Pindah/Datang
No.
|
KETERANGAN
|
PINDAH
|
DATANG
|
||||
L
|
P
|
L+P
|
L
|
P
|
L+P
|
||
1
|
Antar Desa/Kelurahan
|
2
|
3
|
5
|
0
|
3
|
3
|
2
|
Antar Kecamatan
|
4
|
1
|
5
|
2
|
1
|
3
|
3
|
Antar Kabupaten
|
1
|
1
|
2
|
0
|
0
|
0
|
4
|
Antar Provinsi
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Jumlah
|
7
|
5
|
12
|
2
|
4
|
6
|
3.
Kebijakan
Anggaran tahun 2018
APBDes 2018 DesaTroso
Pendapatan (Rp. 2.795.584.200)
1. PAD : Rp.145.000.000
2. Dana
Desa : Rp
1.603.693.000
3. BHPR
Dana Desa : Rp 78.154.000
4. Alokasi
Dana Desa : Rp 802.143.000
5. BANKEUSUS
Kab. Jepara : Rp 100.000.000
6. BANPROV
JATENG : Rp 55.000.000
7. SILPA
tahun 2017 : Rp 11.594.200
Belanja
:Rp. (2.795.584.200)
1. Penyelenggaraan
PEMDES : Rp 902.941.200
2. Pembangunan
Desa : Rp 1.382.000.000
3. PembinaanMasyarakat :
Rp 84.950.000
4. PemberdayaanMasyarakat : Rp 415.693.000
5. TakTerduga : Rp 10.000.000
KegunaanAPBDes
1. Normalisasi
Saluran Sawah Ampel : Rp9.000.000
2. Rumah
Tidak Layak Huni : Rp 30.000.000
3. Saluran
air RT10/RW03 :
Rp 100.000.000
4. Kanopi
Halaman Balai Desa :
Rp 30.000.000
5. Senderan
Utara Sawah Petinggen :
Rp 60.000.000
6. Senderan
Jalan Masjid Datuk Ampel : Rp 45.000.000
7. Normalisasi
Saluran Sawah Ampel : Rp
90.000.000
8. Pemb.
Jalan MI MH s/d Perempatan SDN 6 : Rp
40.000.000
9. Pemb.
Jalan Sicengkir :
Rp 35.000.000
10. Pemb.
Jembatan Sabrangan :
Rp 30.000.000
11. Pembangunan
Gedung Serbaguna : Rp 150.000.000
12. Pemb.
Gedung Paud/TK Adinda ceria : Rp 150.000.000
14. Pemb.
Jalan Sawah Ampel :
Rp 40.000.000
16. Pemb.
Talut RT 08/RW01 :
Rp 20.000.000
19. Pemb.
Jalan RT) 6/RW02 :
Rp 15.000.000
20. Penataan
Lingkungan RT0 4/RW02 : Rp
20.000.000
22. Pemb.
Jalan RT03/RW03( Haji Masud) :
Rp 20.000.000
23. Rehab
Jalan Sumur Gandu :
Rp 20.000.000
24. Pemb.
Jalan RT03/RW03 :
Rp 20.000.000
25. Penataan
Lingkungan RW 4 : Rp 30.000.000
26. Penataan
Lingkungan RT03/RW04 : Rp20.000.000
27. Pemb.
Jalan RT02/RW05 :
Rp 20.000.000
28. Pemb.
Jalan RT03/RW05 :
Rp 20.000.000
29. Talut
Jembatan RT06/RW05 :
Rp 20.000.000
30. Pemb.
Jalan RT04/RW06 :
Rp 10.000.000
31. Pemb.
JalanRT 06/RW06 :
Rp 20.000.000
32. Pemb.
Jalan RT04/RW07 :
Rp 20.000.000
33. Pemb.
Jalan RT09/RW07 (H Kasliman) :
Rp 20.000.000
34. Pemb.
Jalan RT09/RW07(H mulani) :
Rp 10.000.000
35. Penataan
Lingkungan RT04/RW08 : Rp
15.000.000
36. Pembangunan
Jalan RT03/RW08 :
Rp 20.000.000
37. Pemb.
Jalan RT07/RW08 :
Rp 8.000.000
38. Pemb.
Jalan RT01/RW09 :
Rp 20.000.000
39. Pemb.
Jalan RT02/RW09 :
Rp 20.000.000
40. Senderan
Jembatan Watu Pecah :
Rp 20.000.000
41. Senderan
RT06/RW09 :
Rp 15.000.000
42. Pemb.
Jalan RT07/RW09 :
Rp 20.000.000
43. Pemb.
Jalan RT09/RW09 : Rp 20.000.000
44. Pemb.
Jalan RT06/RW10 :
Rp 25.000.000
45. Pemb.
Jembatan RT11/RW10 :
Rp 20.000.000
46. Pemb.
Jalan RT11/RW10 :
Rp 10.000.000
Berdasarkan data diatas Desa
Troso dalam Pemerintahannya bias dikatakan Sudah
Memenuhi Keadilan.
Bagus👍
BalasHapus